IPOL.ID- Jatah kursi menteri di kabinet Prabowo nampaknya menjadi incaran parpol pendukung capres nomor urut 02 di pilpres lalu itu. Aksi saling klaim paling berjasa dalam memberikan kontribusi memenangkan pilpres pun mulai bermunculan.
Partai besutan Zulkifli Hasan, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) sangat optimistis akan mendapatkan jatah lebih dari empat kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendatang.
PAN berdalih sebagai partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode ketika Ketum Gerindra itu berada di luar pemerintahan.
“Kalau ada kader PAN yang menyebut empat kursi menteri, itu doa dan harapan. Akan tetapi, kalau doa jangan tanggung, jangan empat, kasih lima, enam, nah itu yang masuk akal,” kata Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay di Jakarta.
Saleh menegaskan wajar jika PAN mendapat jatah sampai 5 kursi menteri. Sebaliknya, menurut dia, akan aneh jika PAN yang begitu loyal mendukung Prabowo hanya mendapat jatah 3 menteri.
“Namun untuk jumlah jatah kursi menteri bagi PAN pada akhirnya tergantung dari keputusan Prabowo. Dia pun menambahkan PAN tidak pernah menekan atau mengintervensi soal kursi menteri karena sepenuhnya kewenangan Prabowo sebagai presiden terpilih,” katanya.
Penambahan kursi menteri mengundang pro dan kontra. Hal itu lantaran diperlukan revisi terhadap UU.Saat ini, dikatakannya, mayoritas fraksi di DPR sudah menyetujui revisi Undang-Undang Kementerian Negara untuk membuka peluang penambahan jumlah menteri di kabinet Prabowo mendatang. “Nanti nya presiden yang akan minta, calon presiden terpilih yang minta,” ungkapnya.(Sofian)