IPOL.ID – Proyek pembangunan Pasar Munjul yang menelan anggaran Rp 10,2 miliar hingga menit ini tidak ada tindak lanjut. Keluhan para pedagang pasar sama sekali tidak didengarkan dan seperti dibiarkan begitu saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Namun suara keluhan para pedagang Pasar Munjul sampai pada telinga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Sehingga DPRD DKI mendesak pembangunan gedung Pasar Munjul di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, yang mangkrak selama 10 tahun agar segera dilanjut.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Karyatin Subiyantoro mengungkapkan, para pedagang Pasar Munjul sudah berulang kali menyampaikan aduan terkait mangkraknya proyek revitalisasi Pasar Munjul, tapi hingga kini belum ada tindak lanjut.
Menurutnya, bila Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta selaku pengelola tidak dapat berbuat banyak maka kewenangan itu dapat dilimpah.
Pengelolaan Pasar Munjul dapat dialihkan kepada Perumda Pasar Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola sejumlah pasar-pasar di Provinsi DKI Jakarta.