Sehingga pekerjaan yang semula ditargetkan rampung kemarin, tertunda dan perlu perpanjangan waktu selama satu pekan ke depan.
“Karena banyak utilitas di dalamnya, sehingga pekerjaan dilakukan secara manual. Karena kalau menggunakan alat berat, dikhawatirkan akan merusak utilitas yang ada di dalam tanah yang dibuat crossing itu,” ungkap Saugi pada awak media di Jakarta, Selasa (28/5).
Menurutnya, pekerjaan crossing saluran air di Jalan Raya Bogor ditemukan adanya utilitas berupa kabel milik PLN kabel tegangan menengah. Kemudian pipa milik PT PAM Jaya berdiameter 500 dan 300 millimeter serta adanya pipa milik PT Gas.
Seluruhnya ditanam di kedalaman sekitar 1-1,5 meter. Padahal pemasangan box culvert yang dipasang juga berukuran 1,5 meter. Sehingga pekerjaan itu diberikan perpanjangan waktu hingga Kamis (30/5) mendatang.
Demikian halnya pekerjaan crossing saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai, lebih banyak ditemukan jaringan utilitasnya. Mulai dari jaringan pipa PAM Jaya, kabel milik PT PLN, Telkom dan pipa gas.