Disebutkan, masyarakat juga belum banyak yang mengetahui tentang opsi pengendalian Myopia yang efektif, seperti terapi kacamata khusus, lensa kontak, atau terapi farmakologis. Bahkan, katanya, di tengah masyarakat muncul persepsi bahawa Myopia adalah masalah kosmetik belaka yang dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak, tanpa menyadari potensi konsekuensi jangka panjangnya. Bahkan, ada mitos yang sangat menyesatkan di beberapa kalangan masyarakat yang meyakini bahwa memakai kacamata pada usia dini adalah aib.
Menurutnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Myopia bisa dilakukan dengan menggencarkan penyuluhan oleh berbagai pihak dari mulai pemerintah, lembaga kesehatan, hingga organisasi non-profit, memasukkan materi perawatan mata dalam mata pelajaran dan ekstrakulikuler sekolah, memberikan arahan kepada orang tua agar membatasi anaknya dari paparan layar elektronik, memperbanyak layanan kesehatan mata yang terjangkau, hingga penelitian dan pengembangan akademisi dan dunia medis.