“Saya turut bahagia dan bangga atas konser yang diselenggarakan pada siang hari ini. Pada kesempatan ini izinkan kami menyampaikan ucapan tulus dari kami atas terselenggaranya acara Waisak,” tutur Prof Zudan.

“Ini kolaborasi antara Permabudhi dengan Universitas Ciputra. Kami mendukung penuh acara-acara seperti ini karena penguatan, kerohanian menjadi pondasi untuk maju,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Permabudhi Provinsi Sulsel, Dr. Ir. Yongris Lao menjelaskan, satu konser yang isinya kontemplasi dan doa untuk perdamaian dunia. Pihaknya, ingin makna Waisak itu bisa dimplementasikan dalam bentuk kegiatan yang bisa mengugah semangat perdamaian.
Menurut dia, kegiatan ini adalah salah satu dari lima kegiatan yang dibuat Permabudhi. Khusus kali ini dibuat dalam bentuk seni agar generasi Z dan generasi X betul-betul memahami pesan-pesan perdamaian tersebut.
“Karena kita tahu pemuda-pemuda inilah yang sebenarnya kita harapkan untuk menciptakan dunia lebih damai melalui kreativitasnya,” harapnya.