IPOL.ID-Di tengah arus modernisasi yang mengalir deras, Taman Gubang muncul sebagai oasis keberlanjutan di Desa Loa Ulung, Kukar. Taman ini bukan hanya sekadar tempat rekreasi, melainkan simbol dari pariwisata berkelanjutan yang telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Slamet Hadiraharjo, bersama dengan M Ridha Fatrianta dari Bidang Pengembangan Pariwisata, menyatakan rasa bangga mereka terhadap Taman Gubang yang telah menjadi model ideal dalam pengelolaan destinasi wisata. “Taman Gubang adalah bukti nyata dari pariwisata yang dikelola dengan hati, yang memberikan manfaat luas bagi komunitas,” ujar Ridha.
Dengan pengelolaan oleh sektor swasta, Taman Gubang telah menunjukkan potensi pendapatan daerah melalui pajak. Pada tahun 2023, taman ini mendapatkan penghargaan dari Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara atas kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan.
Ahmadi, pengelola Taman Gubang, menekankan pentingnya keberlanjutan yang melampaui keuntungan finansial. “Kami berkomitmen pada kontribusi sosial kami. Kami mematuhi tarif pajak daerah, dengan 10% untuk tiket masuk dan 20% untuk wahana. Dalam setahun, kami berhasil menyumbangkan pajak sebesar Rp50 juta,” tutur Ahmadi.