Meskipun situasi global menunjukkan tanda-tanda perlambatan, Indonesia mempertahankan aktivitas manufaktur yang ekspansif, serta indeks kepercayaan konsumen yang masih tinggi di angka 127,7. Hal itu menbuat ekonomi Indonesia kembali tumbuh menguat di triwulan I-2024 mencapai 5,11%. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, sektor konsumsi rumah tangga masih menjadi salah satu faktor yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi ini.
“Growth kita yang sudah disampaikan oleh BPS di 5,11 itu relatif dilihat dari sisi yang cukup menggembirakan meskipun tentu kita harus lihat berbagai faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ini satu konsumsi rumah tangga ada sedikit di bawah 5%, yaitu dari 4,9. Namun kalau kita lihat 3 tahun berturu-turut pertumbuhan konsumsi rumah tangga di 4,9 atau bahkan tahun lalu 4,8 itu relatively comparable,” jelas Menkeu dalam konferensi pers APBN Kita April 2024, baru-baru ini. (ahmad)