“Kawasan hutan Mangrove di Ketapang Urban Aquaculture ini dapat dikatakan sebagai kawasan percontohan. Jika kawasan hutan Mangrove dirawat dan dibudidayakan dengan baik, selain bermanfaat bagi kesehatan lingkungan sekitar, tentunya juga dapat meningkatkan perekonomian sekitar yang menunjang kualitas hidup masyarakat,” kata Hari Mahardika, melansir Kamis (13/6/2024).
“Begitu juga dengan pelepasan bibit kepiting berdarah biru, kepiting Mimi atau Tachypleus Gigas, semoga dapat dikembangbiakkan dengan baik sehingga khasiatnya terus berguna bagi kesehatan masyarakat luas,” katanya.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK), kawasan hutan mangrove berfungsi sebagai pencegahan alami dalam melindungi pesisir dari bahaya erosi dan serangan gelombang besar. Akar-akar pohon Mangrove yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di sekitar garis pantai.
Selain sebagai tempat pariwisata, kawasan Hutan Mangrove juga membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan air bersih dan meningkatkan kesegaran udara. Kawasan Hutan Mangrove juga mampu menyerap semua kotoran yang berasal dari sampah-sampah laut termasuk semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih jernih.