“Fashion show yang dilombakan ini, Kabupaten/Kota mengirimkan perwakilan mereka untuk fashion show, dengan mengangkat wastra (kain tradisional) dari daerah masing-masing,” jelasnya.
Mimi menjelaskan, wastra yang akan dikenakan itu dibuat oleh desainer lokal dari daerah tersebut, yang dimentori oleh asosiasi Desainer Olah Tenun (DOT).
“Jadi desainer ini belajar bagaimana cara mengolah suatu barang wastra diwujudkan jadi baju, kemudian di fashion show-kan dan dilombakan,” tuturnya.
Dirinya pun berharap Diharapkan dalam event Sulsel Menari ini mampu mengembangkan kreativitas desainer-desainer lokal. Sekaligus ajang promosi wastra dari daerah kepada masyarakat banyak.
Sebelumnya, Penjabat Ketua Dekranasda Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, secara virtual memimpin langsung rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Fashion Show dalam Festival Sulsel Menari, yang diikuti oleh Kepala Disbudpar Sulsel Muhammad Arafah, Pengurus Dekranasda Sulsel, dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se Sulsel.
Dalam rapat tersebut, Ninuk Zudan meminta dukungan Dekranasda Kabupaten/Kota dalam menampilkan kain-kain khas dalam fashion show nantinya. Termasuk dalam tarian yang akan ditampilkan. (adv)