Di Tepi Barat, Pemerintah Otoritas Palestina, rival politik Hamas, juga menyambut baik resolusi tersebut. Kepresidenan Palestina setuju dengan resolusi apa pun yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza serta menjaga kesatuan tanah Palestina.
Presiden AS Joe Biden akhir bulan lalu mengumumkan gencatan senjata tiga fase di Gaza yang pada akhirnya mengarah pada berakhirnya perang secara permanen.
Fase pertama melibatkan gencatan senjata selama 6 pekan. Selama fase itu, seluruh pasukan Israel harus ditarik dari wilayah berpenduduk di Gaza. Selain itu Hamas akan membebaskan beberapa sandera, termasuk orang tua dan perempuan. Sebagai imbalannya, Israel juga membebaskan ratusan tahanan Palestina.
Pada tahap ini, semua warga Gaza yang mengungsi diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing dan 600 truk bantuan kemanusiaan akan masuk Gaza setiap hari.
Fase kedua, Hamas dan Israel akan merundingkan persyaratan-persyaratan untuk menghentikan permusuhan secara permanen. Gencatan senjata pun akan diperpanjang selama perundingan berlanjut. Tak ada batasan waktu mengenai durasi fase ini.