Buat Amel, ini jadi kali kedua ia tampil di Olimpiade setelah debutnya di Tokyo 2020. Kala itu, lifter kelahiran Tanah Luas, Aceh 12 Februari 1993 tersebut finis di urutan kelima di kelas +87kg dengan catatan angkatan snatch 115kg dan clean and jerk 141kg.
“Yang jelas kami sudah mempersiapkan dan memaksimalkan sebaik mungkin. Lifter Indonesia jarang yang lolos di kelas berat. Ini penampilan kedua Amel, semoga bisa memberikan yang terbaik dan kami akan memberikan dukungan dari segala sisi untuk Amel dan tim angkat besi Indonesia,” ujar Dirdja.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberikan apresiasi tinggi buat Amel yang berhasil lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya. Ia berharap di Paris 2024, Amel bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
“Pengumuman resmi Amel lolos ke Olimpaide dari IWF ini menjadi salah satu yang kami tunggu. Selain masih ada beberapa cabor lain yang masih kualifikasi dan kami tunggu juga pengumuman resmi kelolosannya,” ujar Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari.