IPOL.ID – Aktivitas Pasar Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mulai menggeliat. Sejumlah karyawan perkantoran dan warga sekitar mulai berburu sejumlah bahan makanan, sembilan bahan pokok (sembako) hingga peralatan rumah tangga.
Informasi yang dihimpun, Pasar Mampang Prapatan memiliki 350 kios eksisting yang di dalamnya terdapat pedagang klontong, logam mulia, jahit, pakaian, sembako. Kemudian kacang-kacangan, alat rumah tangga, elektronik, sayur mayur, daging, warung makan padang, sunda dan lainnya.
Untuk pembeli di Pasar Mampang sendiri, karena lokasinya dekat dengan perkantoran. Sejumlah karyawan perkantoran sekitar tak sedikit yang berburu bahan makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran hingga teh kemasan. Sama halnya warga sekitar yang lebih sering berkunjung di Pasar Mampang untuk membeli sembako, emas dan lainnya.
“Ya selain karyawan sekitar pasar, warga pun ada saja yang membeli sembako, daging, ayam, emas dan lainnya, karena akses jalan mendukung, warga sekitar dapat lebih mudah ke Pasar Mampang Prapatan ini,” kata Kepala Pasar Mampang Prapatan, Sena Ali pada ipol.id di Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).
![Suasana aktivitas jual beli di Pasar Mampang Prapatan, Kelurahan/Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/6/2024). Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id](https://ipol.id/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240628-WA0148-1024x768.jpg)
Lebih lanjut, Ali mengatakan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman para pengunjung, Pasar Mampang Prapatan pun terus menjaga kebersihannya, sehingga para pengunjung akan dibuat betah, nyaman dan aman.
Bahkan rencananya, sambung dia, Pasar Mampang ini akan dilakukan penataan (zoning) untuk tempat usaha. Supaya tertata dan terlihat rapi, lalu lebih memudahkan pengunjung untuk mendapatkan barang-barang dibutuhkan.
“Semoga Pasar Mampang dapat lebih tertata rapi, ramai dan dapat terjalin komunikasi yang baik, menyambung tali silaturahmi yang lebih baik lagi antara pengelola Pasar Mampang dan para pedagangnya,” harap Ali.
Diungkapnya, sejauh ini Pasar Mampang juga masih menjadi pasar yang potensial di wilayah Jakarta Selatan. Sesuai visi dan misi Pasar Jaya, menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai sarana unggulan dalam penggerak perekonomian daerah Propinsi DKI Jakarta dan menjadikan pasar tradisional dan modern yang bersih, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan serta memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang lengkap, segar, murah serta harga bersaing.
“Jadi pasar bersih, rapi, tertib, nyaman, segar dan murah”.
Sementara itu, salah satu pedagang sembako dan bahan kue, Harmi, 68, mengungkapkan, sejak Tahun 1973 berdagang di Pasar Mampang pertama kali, pasar ini tetap terjaga kebersihan dan kerapiannya.
Sejak saat itu, dia sudah menjual bahan-bahan untuk pembuatan kue, seperti mentega, tepung terigu, telur, kacang-kacangan vanili dan lainnya. Hingga mendapatkan sejumlah pelanggan tetapnya.
“Kalau permintaan kacang-kacangan ada saja pelanggan yang pesan, 3 kilo laku dan kacang mede 5 kilo juga ada yang pesan. Apalagi pas lebaran cepat habis, bisa untuk bumbu campur sate juga kan,” tutur Harmi.
Untuk kacang tanah dijualnya seharga Rp 30 ribu per kilogram, kemudian kacang yang paling bagus diharga Rp 32 ribu. Saat ini, harga kacang masih stabil.
“Bahan-bahan pembuatan kue, mentega, keju, tepung dan lainnya juga banyak yang dicari oleh pelanggan,” tutup Harmi. (Joesvicar Iqbal)