“Dia berbicara seolah-olah dia memberikan ultimatum,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Rusia mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia sejak 2022, serta Krimea pada 2014. Aksi tersebut tidak diakui mayoritas negara dan dianggap pendudukan ilegal.
Zelenksyy berulang kali menyatakan perdamaian hanya akan tercapai jika Rusia menarik mundur pasukannya dan menghormati kedaulatan wilayah Ukraina. (bam)