Selaras dengan rekomendasi di atas, dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Anwar Santoso menegaskan, upaya penegakan “diagnosis pasti” dari semua penyakit jantung dan pembuluh darah tetap membutuhkan alat-alat penunjang.
“Dibutuhkan alat-alat penunjang seperti Chest X-ray, pemeriksaan laboratorium terkait, Echocardiography, cardiac-MRI, dan CT-scan. Masing-masing pemeriksaan penunjang tersebut ada indikasi untuk penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah yang sudah saya sebutkan tadi,” tegasnya.
Adapun untuk praktik medis di rumah sakit, dokter masih menggunakan stetoskop konvensional.
“Jadi, stetoskop konvensional masih dipakai karena teknologi ini (stetoskop AI) belum masuk dan diterapkan di Indonesia. Tentunya, stetoskop konvensional dipakai sebagai langkah diagnostik awal, sebelum dilakukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut,” terang dr. Anwar.
Potensi AI untuk Transformasi Kesehatan
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada 3 Juni 2024 menyatakan, penggunaan teknologi Artificial Intelligence di bidang kesehatan akan memberikan dukungan kesehatan yang lebih akurat.