Dikatakannya, Pentas Seni yang diadakan di dalamnya terdapat penguatan P5 yang ada pada kurikulum merdeka. Tujuannya mempunyai (tema) P5 itu agar anak-anak dapat mengenal beragam kebudayaan yang ada di Indonesia.
“Negara kita kaya berbagai suku bangsa, budaya dan adat istiadat. Makanya supaya anak-anak melekat daya ingatnya, historinya kuat dan kita praktikkan dengan cara mengadakan Pentas Seni fashion show anak memakai baju adat. Jadi anak akan ingat oh dulu waktu TPA-Paud pernah pakai baju adat Sulawesi, Lampung dan sebagainya,” ungkapnya.
Dalam penerapannya, sambung Titin, di situ akan diingat anak dan mungkin secara teoritis akan lupa. Namun dipraktikkan, anak akan mengingat dan mengena.
“Apalagi diberikan reward untuk memotivasi anak, kriterianya ada keberanian, keserasian memakai busana dan melihat performanya. Jika sejak TPA, TK anak sudah berani maka pada jenjang berikutnya saat masuk SD akan tumbuh terus keberanian itu,” ujarnya.
Sehingga pada jenjang sekolah berikutnya anak tidak akan malu lagi dalam segi pelajaran apapun. “Itu intisari kegiatan hari ini”.