IPOL.ID – Ramai video penyanyi Marion Jola, yang heran dengan istilah aura magrib yang sering dilontarkan netizen kepada Fujianti Utami Putri.
Marion Jola menegaskan bahwa istilah yang dibicarakan netizen itu tidak tepat dalam pandangannya.
“Kayak kemarin aku melihat Fuji dibilang aura Maghrib. Istilah menjijikan zaman sekarang dibilangnya aura Maghrib,” ujar Marion Jola dalam kanal YouTube Azka Corbuzier, dikutip Rabu (19/6).
Namun sebutan aura maghrib ini berkaitan dengan penampilan seseorang yang memiliki kulit lebih gelap. Julukan aura Maghrib dari netizen untuk menyebut orang lain jelek atau tidak cantik.
“Orang tuh ngelihat kayak Kak Fuji gitu-gitu orang bilang aura Maghrib ya istilah menjijikannya zaman sekarang tuh bilangnya aura Maghrib which is for me lucu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marion Jola menekankan bahwa sebenarnya waktu Maghrib adalah momen yang paling indah, baik secara visual maupun spiritual.
Maghrib adalah waktu matahari terbenam (sunset), yang sering kali disertai pemandangan langit yang memukau. Baginya, magrib adalah waktu yang penuh keindahan dan tidak sepatutnya digunakan untuk mengejek orang lain.
“Maghrib tuh bukannya cakep ya, ya kan Maghrib itu cakep ada sunset. Maghrib itu kalo misalkan di Muslim waktunya untuk sholat atau buka puasa, dan juga buat berdoa indah banget loh waktu itu. Terus kenapa tiba-tiba artinya jadi jelek, jadi kotor cuma gara-gara mulut netizen,” ujarnya.
Video tersebut dibanjiri respon netizen. Mereka ramai-ramai memuji Marion Jola yang meluruskan dan pasang badan untuk Fuji.
“Mation Jola sedewasa itu. Sweet banget sama Azka dan Nada,” kata @ma***.
“Setuju dengan omongan Marion Jola,” jelas @ma***.
“Contoh orang yang selalu berpikiran positif,” ucap @in***.
“Lagian kulit Indonesia emang normalnya kuning langsat dan cowok sawo matang, emangnya mau cantik harus putih kaya bihun, apa gimana sih, heran,” cetus @dh***.
“Lagian siapa sih yang pencetus aura magrib pertama kali heran banget,” kata @fi***. (Vinolla)