Walaupun dana yang terkumpul belum mencukupi untuk pembangunan masjid, aktivitas syiar Quran di Jepang tetap berjalan. Sambil menanti masjid berdiri, kegiatan keislaman sudah berjalan secara reguler dengan layanan maksimal dari para marbot Masjid As-Sholihin Yokohama yang membuat para jamaah setempat dan luar kota Yokohama berbondong-bondong untuk belajar Islam.
Antusiasme terhadap Islam tidak hanya datang dari saudara Muslim kita di Jepang, tetapi juga menarik perhatian warga lokal Jepang. Bahkan, beberapa di antaranya mengucapkan kalimat syahadat saat momen Idul Adha. Cinta Quran Foundation, bersama Sugimoto Sensei, mendukung penyebaran Quran terjemahan Jepang yang diterjemahkan langsung oleh beliau, seorang mualaf dan guru bagi masyarakat di Jepang.
Kajian Islam kepada warga Jepang non-Muslim yang penasaran terhadap Islam juga diselenggarakan, dan kajian Quran kepada mualaf terus berjalan sepanjang pekan. Bayangkan jika dalam syiar Quran tersebut ada investasi wakaf. Dalam tiap batu – bata bangunan masjidnya, tiap ayat Quran yang dibaca dan dikaji oleh mereka, dan tiap hati yang terhubung dengan Allah dari wakaf yang ditanam di sana, hasilnya akan kita petik di dunia dan di akhirat.