Paparan konten kekerasan dan pornografi terhadap anak yang menjadi masalah sekarang juga tidak lepas dari pengaruh, karena dalam game online anak berkomunikasi dengan banyak orang.
“Mungkin pemerintah juga enggak tahu kalau hari ini anak-anak sangat luar biasa (dampak buruk game). Konten pornografi masuk, kalau enggak ada yang mengontrol terus siapa,” tegasnya.
Lia menambahkan, pemerintah patutnya dapat turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi anak akibat paparan judi online berkedok game.
Komnas PA mencontohkan ketika mereka melakukan edukasi ke sejumlah sekolah ditemukan banyak kasus anak-anak menggunakan berbagai cara mendapat uang demi tetap bermain game.
Di antaranya, kasus anak mencuri uang orangtuanya untuk digunakan bermain game online, hal ini patutnya menjadi catatan serius bagi pemerintah dalam melakukan pengawasan.
“Kalau memang mau menyelamatkan anak bangsa pemerintah benar-benar harus tegas. Jadi sudah ada laporan dari kita, game mana saja yang memang harus diwaspadai sama anak-anak,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal)