Apalagi, kata dia, semangat dan bakat bermusik metal yang hebat dari ketiganya sejak SMA dengan segala keterbatasan yang dihadapi di daerah asal mereka yang cukup terpencil.
“Seperti keluar dari stereotipe bahwa musik heavy metal hanya milik kaum laki-laki, menyembah setan dan tidak beragama. Sekaligus keluar dari stereotipe kebanyakan perempuan berjilbab hanya menyukai musik K-pop saja,” ujar dia kepada BenarNews.
Tentu saja, kata dia, penampilan mereka bisa menginspirasi generasi muda lainnya dalam bermusik sebebas yang mereka inginkan, tanpa memikirkan segala keterbatasan yang ada.
“Penampilan mereka bisa membuka jalan bagi banyak musisi dan band-band keren Indonesia lainnya untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan mereka atau bahkan yang lebih gila lagi,” ujarnya. (tim/benarnews)