IPOL.ID – Pasca gempa bumi Magnitudo 4,4 yang mengguncang Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Minggu (7/7) sore, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki langsung memutuskan status tanggap darurat.
Hal itu disampaikan Lani saat memimpin Apel Siaga untuk mengkoordinasikan tindakan pasca gempa di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang, Senin (8/7).
“Saya menetapkan Kabupaten Batang menjadi daerah tanggap darurat selama seminggu supaya penanganannya cepat teratasi. Untuk itu, kami upayakan fasilitas sekolah, umum dan pelayanan masyarakat yang rusak harus menjadi fokus utama penanganan saat ini,” jelasnya.
Dari peta gempa data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa berada di titik koordinat 6,87 derajat Lintang Selatan dan 109,75 derajat Bujur Timur.
Pendataan sementara dampak kerusakan gempa yakni ada 49 rumah rusak yang terbagi 32 rusak ringan, 12 rusak sedang dan 5 rusak berat.
“Saya instruksikan semua relawan untuk membersihkan serpihan-serpihan pasca gempa dan menangani kerusakan bersama-sama di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Wonotunggal,” tegasnya.
Korban gempa tercatat 8 orang luka ringan sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Batang, namun satu orang masih rawat inap dan satu orang patah tulang sudah dibawa ke sangkal putung karena memang tidak mau dibawa ke rumah sakit.
“Semoga ke depan tidak terjadi gempa susulan, tapi kita sudah melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu ada,” ujarnya. (far)