Sebelumnya, puluhan putra-putri dari berbagai daerah, menampilkan tarian-tarian khas daerah masing-masing dan mampu memukau ratusan penonton yang memenuhi area panggung. Para penari yang didatangkan langsung dari daerah ini memang menjadikan ajang pameran Apkasi ini untuk ‘unjuk gigi’, sekaligus menambah pengalaman tampil di panggung-panggung skala nasional. “Senang dan bangga. Selama ini hanya tampil di daerah, dengan tampil di Jakarta dan di pameran besar seperti ini, rasa percaya diri saya semakin tinggi,” ucap Rara, penari asal Lampung Tengah, setelah tampil memukau membawakan tarian ‘Pineng Ngerabung Sanggagh’.
Ya, selama hampir dua jam penonton disuguhi tarian indah dan menawan dari berbagai daerah, yang ditampilkan secara profesional. Diawali dengan tarian ‘Labuhan Merapi’ dari Kabupaten Sleman, tari ‘Merudung Pebatun de Bernuansa’ dari Kabupaten Bulungan, tari ‘Mawurake’ dari Kabupaten Morowali Utara, tari musik ‘Gamparan Belapati’ dari Kabupaten Serang, tarian ‘Pineng Ngerabung Sanggagh’ dari Kabupaten Lampung Tengah, tarian ‘Tatak Manapu Kopi’ dari kabupaten Pakpak Bharat,tarian ‘Purnamasari Pakuan Pajajaran’ dari Kabupaten Bogor, dan tari ‘Wiwi Ndahi’ dari Kabupaten Kolaka.