IPOL.ID – Industri handicraft dan home décor dari kayu dan batu alam Indonesia terus menunjukkan potensi yang cemerlang di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekspor yang mengesankan pada kuartal-I 2024.
Data Biro Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh tim Economist Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menunjukkan kenaikan nilai ekspor mencapai USD 35,76 juta (naik 8,15 persen yoy) sepanjang Januari-Maret 2024. Dari tren tersebut, terlihat adanya peningkatan ekspor didorong oleh faktor kenaikan harga. Peningkatan kumulatif nilai ekspor ini didorong oleh meningkatnya ekspor ke beberapa pasar utama, termasuk Jepang (naik USD6,55 juta), Korea Selatan (naik USD1,62 juta yoy), Jerman (naik USD1,15 juta yoy), Belanda (naik USD 670,32 ribu yoy), dan Papua Nugini (naik USD 522,09 ribu yoy).
Sejalan dengan peningkatan nilai ekspor tersebut, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus berusaha meningkatkan kapasitas UKM Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global salah satunya melalui program pelatihan ekspor yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE). Salah satunya adalah CV Maharani yang menekuni kerajinan handicraft dan home decor dari kayu dan batu alam dari Pulau Bali. CV Maharani telah menjadi salah satu mitra binaan LPEI sejak tahun 2021 dan telah berhasil ekspor ke mancanegara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Jerman, dan Rusia. LPEI melakukan pendampingan dengan tujuan utama untuk meningkatkan nilai dan kualitas produk ekspor serta menjadi bagian ekosistem pelaku usaha untuk Berani Mendunia.