Pada tahun 2023, Indonesia paling banyak mengekspor jenis handicraft/home décor berupa Tatakan & Peralatan Makan dari Kayu (49,30 persen); diikuti Perangkat Makan & Dapur dari Kayu (21,58 persen); dan Perangkat Dapur/Meja dari Logam Dasar (16,63 persen). Hal ini menunjukkan keahlian dan kapabilitas Indonesia dalam pengolahan kayu serta keragaman produk utama dalam ekspor, mulai dari barang-barang kecil seperti tatakan makan hingga perangkat yang lebih besar dan kompleks.
Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi, mengatakan “Selain dari sisi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi, LPEI mendukung UKM berorientasi ekspor untuk mengembangkan usahanya melalui program jasa konsultasi. Program jasa konsultasi ini menyediakan pelatihan, pendampingan, dan business matching untuk mendukung pelaku usaha berorientasi ekspor sehingga mampu meningkatkan kualitas produknya dan dapat bersaing di pasar global.”
LPEI memiliki komitmen kuat untuk membantu produk lokal Indonesia menembus pasar internasional. LPEI terus berupaya untuk menyediakan serangkaian pendampingan dan pelatihan yang dirancang khusus untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia. Melalui berbagai program seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE), Desa Devisa, dan Business Matching LPEI tidak hanya memberikan bantuan finansial tetapi juga membekali para pelaku usaha dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar global.