IPOL.ID – Sebanyak 21 kematian dilaporkan terjadi di Pusat Rumah Sakit Regional Beni Mellal di Maroko tengah akibat gelombang panas.
Dilansir dari Anadolu pada Jumat (26/7), Kementerian Kesehatan Maroko dalam pernyataannya mengatakan bahwa dari jumlah korban yang meninggal, 17 di antaranya adalah pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Kementerian mencatat bahwa mayoritas dari mereka yang kehilangan nyawa adalah orangtua dan pasien yang menderita penyakit kronis.
Kenaikan suhu yang signifikan dilaporkan memperburuk kondisi kesehatan mereka, yang pada akhirnya menyebabkan kematian mereka.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan rencana untuk menerapkan langkah-langkah mendesak untuk mengurangi dampak gelombang panas yang tinggi terhadap kesehatan masyarakat.
Pada Minggu (21/7), Direktorat Meteorologi Maroko mengeluarkan peringatan kepada warga, memprediksi bahwa suhu dapat mencapai hingga 46 derajat celcius di beberapa wilayah pada hari Rabu.
Direktorat tersebut mendesak warga untuk berhati-hati selama periode panas yang ekstrem ini.
Maroko, sebuah negara di Afrika Utara yang beriklim Mediterania, telah bergulat dengan suhu musim panas yang semakin tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Peningkatan suhu ini juga telah menyebabkan peningkatan kebakaran hutan, yang menimbulkan tantangan tambahan bagi negara tersebut. (far)