IPOL.ID- Laga panas Turki dan Austria, berlangsung di Red Bull Arena Leipzig, Rabu (03/07) dini hari WIB. Turki arahan Vincenzo Montella sukses mengakhiri perjalanan Austria di turnamen.
Austria lolos ke-16 besar setelah menjadi juara grup yang berisikan Prancis, Belanda, dan Polandia. Tim besutan Ralf Rangnick pun diprediksi bisa jadi kuda hitam turnamen, tetapi, Turki menghentikan laju Marcel Sabitzer dkk.
Austria bermain dengan taktik 4-2-3-1 dengan mengandalkan Marko Arnautovic di lini depan. Sementara Turki dengan taktik 4-2-3-1 dan turun tanpa Hakan Calhanoglu, namun Montella memainkan dua talenta muda: Kenan Yildiz dan Arda Guler.
Laga baru berjalan satu menit, gol sudah tercipta di Red Bull Arena Leipzig ketika Turki memanfaatkan kemelut di kotak penalti Austria. Berawal dari sepak pojok yang diambil Guler, gol bunuh diri hampir tercipta tapi kiper Austria Patrick Pentz menepis bola dan bola rebound disambar mantan bek Juventus, Merih Demiral. 1-0 Turki unggul.
Austria tersentak dan coba mencetak gol penyama kedudukan. Intensitas permainan mereka meningkat sejak tertinggal gol Demiral. Akan tapi, Turki yang memiliki pelatih dari Italia, tahu bagaimana membentuk timnya untuk bertahan dengan solid. Skor 1-0 itu bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, pada menit 51, Arnautovic memiliki peluang emas mencetak gol dari jarak dekat. Tetapi kiper Turki, Mert Gunok, memblok tendangan striker Inter Milan itu dan mengagalkan potensi gol penyama kedudukan Austria.
Bukannya mencetak gol, Austria justru tertinggal pada situasi yang sama: situasi bola mati. Pada menit 59 dari assist Guler melalui sepak pojok, Demiral berada di posisi yang tepat dan memenangi duel bola udara saat menanduk bola. Demiral kembali mencetak gol dan Turki unggul 2-0.
Sejumlah pergantian pemain dilakukan oleh Rangnick untuk mencetak gol. Hasilnya berbuah manis dari serangan yang mereka bangun. Pada menit 66, kemelut terjadi di kotak penalti Turki pasca tendangan dari Stefan Posch dan pemain pengganti, Michael Gregoritsch, mengonversinya jadi gol. 1-2 Austria coba mengejar.
Pertandingan kian intens memasuki menit tambahan waktu babak kedua, masing-masing tim punya peluang mencetak gol tapi digagalkan oleh kiper.
Pada menit 90+4, Baris Alper Yilmaz melakukan penetrasi dari sisi sayap dan coba mencetak gol, tetapi Pentz mengagalkan peluang tersebut. Begitu juga semenit setelahnya, Gunok melakukan penyelamatan gemilang dari upaya Christoph Baumgartner dari potensi gol penyama kedudukan Austria.
Penyelamatan itu bernilai kemenangan berharga yang membawa Turki ke perempat final. Cerita manis perjalanan Austria berakhir. Turki menang 2-1 dan akan melawan Belanda di perempat final..(bam)
Susunan Pemain
Turki (4-2-3-1): Mert Gunok; Ferdi Kadioglu, Merih Demiral, Abdulkerim Bardakci, Mert Muldur; Kaan Ayhan, Ismail Yuksek (Salih Ozcan 58′); Kenan Yildiz (Kerem Akturkoglu 78′), Orkun Kokcu (Irfan Can Kahveci 83′), Baris Alper Yilmaz; Arda Guler (Okay Yokuslu 78′)
Pelatih: Vincenzo Montella
Austria (4-2-3-1): Patrick Pentz; Phillipp Mwene (Alexander Prass 46′), Phillipp Lienhart (Maximilian Wober 64′), Kevin Danso, Stefan Posch; Marcel Sabitzer, Nicolas Seiwald; Romano Schmid (Michael Gregoritsch 46′), Christoph Baumgartner, Konrad Laimer (Florian Grillitsch 64′); Marko Arnautovic
Pelatih: Ralf Rangnick