IPOL.ID – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memaksimalkan potensi inovasi di masing-masing unit kerja. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi ketidakseimbangan jumlah inovasi antar-OPD di Kota Bogor sehingga lebih menyeluruh.
“(Memaksimalkan potensi inovasi) agar gap antara satu inovasi dengan inovasi yang lain atau dari satu OPD ke OPD yang lain itu menjadi lebih kecil. Dengan demikian akan ada jaminan setiap OPD akan berinovasi,” ungkap Yusharto saat menjadi narasumber Coaching Clinic kepada Perangkat Daerah Kota Bogor di Aula Mahoni, Pondok Kapilih Pacawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2024).
Dia menjelaskan, sejauh ini inovasi yang mendominasi Pemkot Bogor berasal dari dinas kesehatan yang mencapai 16 inovasi. Sementara itu, inovasi dari OPD lainnya cenderung masih rendah. Karena itu, Yusharto mengimbau agar setiap OPD menggali lebih dalam lagi terkait potensi inovasi yang dimiliki. “Kalau sekarang kesehatan masih mendominasi, bukan berarti tidak boleh lagi berinovasi, silakan berinovasi tapi ini harus diimbangi dengan inovasi dari dinas lain,” jelasnya.