IPOL.ID – Pulau Weh merupakan destinasi wisata favorit bagi turis domestik maupun internasional karena keindahan panorama yang dikombinasikan dengan keanekaragaman hayati laut.
Bentuk Pulau Weh yang membentuk cerukan pada bagian tengahnya berfungsi sebagai perangkap nutrien dari dua lautan. Adapun daratan yang mengelilinginya berfungsi sebagai penahan gelombang. Kondisi tersebut mendukung teori Stephen Smith tentang pembentukan ekosistem perairan dangkal, di antaranya adalah ekosistem terumbu karang dan mangrove.
Pulau Weh, seperti pulau kecil lainnya, rentan terhadap isu air bersih karena terpisah cukup jauh dari daratan utama. Hal itu bergabtung pada luasan area, kedalaman tanah, dan juga kemampuan tanaman, khususnya pohon dalam mempertahankan air dalam tanah.
Untuk mengatasi permasalahan air bersih siap minum, ITB melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan skema bottom-up di lingkungan Masjid Babussalam, Kota Sabang. Tim dari ITB membentuk instalasi alat Reverse Osmosis (RO) dan panel surya di Masjid Babussalam Kota Sabang pada 27-29 Mei 2023.