Hal tersebut dilakukan guna membangkitkan animo masyarakat dan semangat masing-masing klub untuk bermain di daerah asalnya, khususnya dalam menghibur pendukung sendiri.
“Jadi kami buat format home-away dari mulai playoff agar berkembang secara market, mulai dari pendukung maupun sisi ekonomi, sehingga ekosistem olahraganya bisa terbangun,” ujar dia.
Junas membeberkan, pertandingan pertama final diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, yang merupakan kandang Satria Muda pada Kamis (1/8) nanti.
Kemudian gim kedua akan berlangsung di markas Pelita Jaya di Indoor Stadium SC, Tangerang, Sabtu (3/8) mendatang.
Jika dua pertandingan berlangsung seri atau 1-1, maka pertandingan ketiga tetap dilaksanakan di Indoor Stadium SC.
Pasalnya, Pelita Jaya memiliki peringkat lebih bagus dibandingkan Satria Muda pada babak reguler di musim ini.
Kondisi itu tentu menguntungkan Jerome Anthony Beane Jr. dan Kolega karena berpeluang lebih besar merebut trofi juara IBL musim ini.
Apalagi, Pelita Jaya ingin memutus tren negatifnya selama tampil di final IBL pada tiga edisi sebelumnya yang selalu gagal mendapatkan gelar juara.