Biden memberikan penegasan yang sama ketika ditanya kembali soal apakah dirinya bersikap realistis dalam keyakinannya bahwa dia bisa mengalahkan Trump, mengingat hasil jajak pendapat menunjukkan dirinya berada di bawah capres Partai Republik itu.
“Saya pikir tidak ada orang lain yang lebih memenuhi syarat,” tegasnya, sembari menyebut hasil jajak pendapat tidak akurat.
Dalam wawancara dengan penyiar ABC George Stephanopoulos itu, Biden berulang kali ditanya soal meningkatnya tuntutan Partai Demokrat untuk membahas kandidat capres baru, dan soal apakah Biden tetap tidak akan mundur jika dia diyakinkan bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan Trump dalam pemilu nanti.
“Itu tergantung. Jika Tuhan Yang Maha Kuasa turun dan memberitahukan hal itu kepada saya, saya mungkin akan melakukan itu (mundur-red),” jawab Biden.
Biden, dalam wawancara tersebut, juga menepis seruan agar dokter memeriksa ketajaman mentalnya. Dia menegaskan bahwa tugas kepresidenan yang dijalaninya membuatnya menjalani tes kognitif setiap hari. “Saya telah menjalani tes kognitif setiap hari. Setiap hari saya menjalani tes itu, semua yang saya lakukan,” ujarnya.