IPOL.ID – Kasus Covid-19 meningkat di Jepang, dengan para ahli kesehatan mendesak langkah-langkah pencegahan selama musim liburan musim panas, demikan ungkap media lokal melaporkan pada Jumat (26/7) dilansir Anadolu.
Dalam beberapa minggu terakhir, Jepang telah melaporkan lebih dari sepuluh kasus Covid-19 baru per minggu.
Untuk pekan yang berakhir 14 Juli, jumlah rata-rata kasus yang dikonfirmasi di beberapa fasilitas kesehatan adalah 11,18, menandai peningkatan 1,39 kali lipat dari minggu sebelumnya dan merupakan minggu ke-10 kenaikan jumlah kasus secara berturut-turut, menurut NHK.
Pasien yang mengunjungi fasilitas kesehatan mengalami gejala yang mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam dan sakit tenggorokan.
Ando Sakuro, kepala sebuah klinik di Tokyo, menyatakan bahwa sekitar sepuluh orang telah dites positif setiap hari sejak akhir Juni.
“Liburan musim panas akan meningkatkan kesempatan bagi orang untuk berinteraksi dengan orang lain,” kata Sakuro.
“Saya merekomendasikan untuk melakukan tindakan pengendalian infeksi dasar, seperti mencuci tangan, ventilasi, dan memakai masker jika batuk,” lanjutnya.
Profesor medis Hamada Atsuo mengaitkan peningkatan infeksi baru-baru ini sebagian disebabkan oleh varian KP.3, sejenis strain Omicron.
“KP.3, yang berasal dari JN.1, telah menjadi jenis yang dominan tidak hanya di Jepang tetapi juga di Belahan Bumi Utara, termasuk Eropa dan Amerika Serikat. Ada laporan bahwa virus ini sedikit lebih mudah menular daripada varian lainnya,” kata Hamada. (far)