Sejumlah alasan logis yang bisa dikedepankan, seperti konsistensi dan stabilitas pemerintahan. Kasetpres memiliki peran penting dalam mendukung Presiden menjalankan tugas sehari-hari. Disamping kata dia, koordinasi dan kolaborasi. “Dengan kembalinya Heru Budi Hartono, diharapkan dapat menjaga koordinasi dan kolaborasi yang baik antara Kasetpres dan Menteri Sekretaris Negara, sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sebelum pergantian pemerintahan,” katanya.
Sisi penguatan legasi, Kasetpres dapat membantu Presiden Jokowi memastikan bahwa kebijakan dan program utama yang telah dijalankan selama masa jabatannya dapat ditutup dengan baik, memperkuat legasi pemerintahannya.
“Menjelang akhir masa jabatan penguatan tim kepresidenan sangat penting. Tim kepresidenan dapat memperkuat tim tersebut dalam menghadapi berbagai tantangan nasional dan internasional,” paparnya.
Untuk diketahui, Kasetpres berada di bawah Menteri Sekretariat Negara. Dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2024, berarti bersamaan dengan pembubaran kabinet Jokowi. Oleh karena itu, pergantian Kasetpres baru juga akan menjadi hal penting berdasarkan pertimbangan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
Dan terpenting, menjelang masa jabatan efektivitas dan efisiensi administrasi harus diutamakan.”Posisi Heru penting membuktikan kemampuannya dalam mengelola administrasi kepresidenan dengan efektif dan efisien. Mengembalikannya ke posisi tersebut dapat membantu memperlancar transisi akhir masa jabatan presiden dengan baik,” katanya.
Jika Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024,”Tentu akan memudahkan Heri Budi mendaftarkan diri,” tutupnya.(sofian)