“Saya tetap sangat prihatin dengan berlanjutnya penargetan navigasi internasional di Laut Merah dan perairan sekitarnya. Perkembangan terkini menunjukkan bahwa ancaman terhadap pelayaran internasional semakin meningkat cakupan dan presisinya,” katanya dikutip Al Jazeera, Rabu (24/7/2024).
“Serangan Houthi terhadap Israel dan serangan Israel terhadap pelabuhan Hodeidah di Yaman serta fasilitas minyak dan listriknya mewakili tingkat kekerasan yang baru dan berbahaya,” katanya.
Sejauh ini, Houthi mengancam akan melakukan pembalasan besar terhadap Israel. Kelompok itu menyebut tak akan mundur hingga Israel menghentikan serangannya ke Gaza.
Di sisi lain, penyokong nomor satu Houthi, Iran, melontarkan respon keras terhadap serangan Israel ke wilayah Yaman. Pemerintah Iran telah mengutuk serangan itu, yang disebutnya dilakukan oleh ‘pembunuh anak-anak’.
“Kami mengecam keras serangan itu. Serangan ini adalah ekspresi perilaku agresif rezim Israel yang membunuh anak-anak,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dikutip Voice of America (VOA).