IPOL.ID – Pemerintah perlu mereformulasi makanan kemasan untuk melindungi warga guna menjaga dan melindungi masyarakat dari efek samping makanan tidak sehat.
Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan bahwa pemerintah perlu melakukan reformulasi atau mengatur ulang formula dari makanan-makanan kemasan sebagai langkah untuk melindungi masyarakat terhadap makanan tinggi kadar gula, garam dan lemak.
“Pengaturan ulang ini bertujuan menyediakan makanan dan minuman yang lebih sehat, dengan formula yang kadar gula, garam dan lemaknya sesuai dengan prinsip dasar kesehatan,” kata dia di Jakarta, Kamis.
Tjandra menuturkan Deklarasi Pimpinan Negara ASEAN (ASEAN Leaders’ Declaration on the Reformulation and Production of Healthier Food and Bdeverage Options) tahun 2021 menyebutkan negara-negara ASEAN memberi prioritas pada reformulasi dan produksi makanan dam minuman yang lebih sehat.
Hal ini merupakan strategi penting yang perlu diimplementasikan guna mencapai potensi kesehatan maksimal masyarakat ASEAN dengan melakukan promosi gaya hidup sehat serta menjamin kesehatan dan kesejahteraan bagi semua kelompok umur, khususnya dengan terkait konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi seimbang.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) sekaligus Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI tersebut berpendapat sebagian makanan minuman yang kini beredar mengandung kadar gula, garam dan lemak (GGL) yang cukup tinggi dan dapat mengganggu kesehatan.