IPOL.ID – Masih dalam momentum Hari Anak Nasional (HAN), anak-anak penyandang disabilitas belum sepenuhnya mendapat hak-hak mereka untuk bertumbuh kembang, mengenyam pendidikan yang layak.
Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) DPD DKI Jakarta, Ajad Sudrajad mengungkapkan, hingga kini saja masih banyak orang tua yang menyembunyikan keberadaan anak disabilitas.
Orang tua yang seharusnya memberikan kasih sayang dan melindungi justru memandang anak disabilitas sebagai aib, sehingga keberadaannya justru dikucilkan dan hak-hak mereka terabaikan.
“Masih banyak anak-anak disabilitas yang ‘diumpetin’, jadi kadang-kadang si orangtuanya ini malu. Itu sampai sekarang masih ada,” terang Ajad kepada awak media di Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024).
Menurut Pertuni DPD DKI Jakarta, sikap orangtua yang malu memiliki (anak) penyandang disabilitas ini sudah terjadi sejak lama, tapi ironinya sampai sekarang masih banyak (persoalan stigma) ditemukan di masyarakat.
Akibatnya banyak hak-hak anak penyandang disabilitas yang terlambat mengenyam bersekolah, atau bahkan tidak mendapat akses pendidikan karena sikap para orangtua sendiri.