Mantan pemain nasional ini mengatakan serangan lewat servis menjadi salah satu andalan untuk menekan pertahanan STIN BIN, selain memperkuat blok dan penerimaan bola pertama.
“Yang jelas, hari ini kami bermain lebih baik dan belajar dari kesalahan pada dua laga sebelumnya. Motivasi seluruh pemain juga tinggi untuk merebut kemenangan,” tambah libero yang juga kapten tim Bhayangkara Presisi, Fahreza Rakha Abhinaya.
STIN BIN bermain menekan sejak awal set pertama dan membuat lawannya tidak bisa mengembangkan permainan. Luis Elian Estrada, Rivan Nurmulki dan Farhan Halim bergantian melakukan serangan untuk membawa STIN BIN menang 25-18.
Memasuki set kedua, performa STIN BIN justru menurun drastis dan dimanfaatkan anak-anak Bhayangkara Presisi untuk menekan balik lewat Noumory Keita, Daudi Okello dan Randy. Bhayangkara mengambil set kedua 25-18.
Set ketiga berlangsung sengit, kedua tim saling kejar-mengejar angka hingga Bhayangkara memimpin 16-14 saat technical time out kedua. Setelah itu, Nizar Julfikar dan kawan-kawan menjaga keunggulan hingga menang 25-22.