Bahkan pertemuan antara warga dengan jajaran Polsek Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur membahas kasus pada 26 April 2024 di kantor kelurahan Bidara Cina sudah pernah dilakukan.
Mamat menegaskan, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur terkait kelanjutan penanganan kasus penyerangan dialami Udin.
“Kasusnya (hilang) begitu saja, dari kepolisian Polsek maupun Polres tidak ada tindakan. Cuman awal-awal saja datang nanya sini, nanya sana. Anaknya (pelaku) masih tetap berkeliaran,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang pedagang bubur kacang hijau sekaligus imam Masjid Baitusshodiqin menjadi korban penyerangan saat berdagang bubur kacang di Jalan Tanjung Lengkong, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Korban, Udin saat sedang menjajakan dagangan bubur kacang di permukiman warga RW 07, Bidara Cina, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, disatroni dan diserang seorang pria dilengkapi senjata tajam.
Motif perusakan gerobak dagang milik Udin diduga karena pelaku tidak terima diminta secara baik-baik agar membayar pesanan satu porsi bubur kacang hijau seharga Rp5 ribu.