“Kita ingin mengelola air kita, tidak kita biarkan masuk ke sungai dan terus ke laut. Tetapi kita siapkan Bendungan Pammukkulu yang ini sudah dibangun sejak 2017 berarti sudah hampir 7 tahun, biayanya Rp1,6 triliun. Bendungan yang besar dan menghabiskan biaya yang juga sangat besar sekali, tetapi kita lihat nanti manfaatnya juga akan sangat besar sekali, terutama untuk masyarakat di Kabupaten Takalar, baik untuk air baku, untuk pembangkit tenaga listrik, untuk mereduksi mengurangi banjir dan yang paling penting adalah untuk irigasi yang bisa mengairi yang ada di Kabupaten Takalar dan sekitarnya,” jelasnya.
Menurut Jokowi, air adalah sumber kehidupan yang sangat penting. Terlebih potensi kondisi kekeringan yang terjadi.
“Bukan hanya untuk aktivitas sehari-hari, tapi penting sekali saat ini karena semua Negara produktivitas pertaniannya, turun produksi berasnya turun, ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia dan air menjadi hal yang sangat penting sekali,” jelasnya.
Olehnya itu, salah satu langkahnya dengan memberikan bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian. “Tadi pagi kita membagikan pompa untuk menaikkan air dari sungai ke sawah, agar produksi beras kita tidak jatuh anjlok karena kemungkinan adanya kekeringan panjang. (Bantuan pompa) totalnya di seluruh tanah air 20.000 pompa, yang nanti targetnya semuanya adalah 70.000 pompa. Itu akan kita manfaatkan untuk menaikkan produktivitas pertanian kita,” tuturnya.