Guna mewujudkan target tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melakukan sejumlah upaya, seperti memecah konsentrasi kunjungan wisata yang selama ini hanya tertuju di Bogor Raya atau Bandung Raya.
Dengan terkonsentrasinya kunjungan wisata, menurut dia, justru kunjungan wisatawan menjadi tidak maksimal lantaran terjebak macet sehingga masa tinggal wisatawan menjadi kurang optimal. “Maka kami upayakan ke Ciayumajakuning, Priangan dan Jabar selatan,” katanya.
Tidak hanya itu, desa wisata dengan potensinya turut dioptimalkan untuk memantik minat wisatawan berkunjung untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Masyarakat harus menjadi pelaku wisata di daerahnya. Selain mengurangi urbanisasi dan menumbuhkan ekonomi, tetapi juga dapat menekan premanisme sehingga nantinya wisatawan merasa nyaman kala berkunjung ke desa wisata.
“Dengan tingkat pengangguran 6,9 persen. PHK 14 ribu per bulan ini. Artinya harus ada sebuah peluang kerja di desa,” katanya.
Pihaknya juga melakukan promosi berkeliling ke Malaysia dan Arab. “Tujuannya menarik mereka dan ternyata respon mereka cukup tinggi untuk hadir,” ujarnya.