“Enggak ada info apapun (terkait identitas pelaku),” kata dia.
Herawati menambahkan, ketika awal melaporkan kasus sempat meminta kepada aparat kepolisian agar diperlihatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian yang diduga menyorot pelaku.
Pihak keluarga meminta diperlihatkan CCTV di sekitar lokasi dengan harapan dapat membantu mengidentifikasi sosok pelaku berdasarkan ciri-ciri fisik atau kendaraan dikemudikan.
Selain itu, di sekitar lokasi kejadian terdapat halte Transjakarta dan CCTV jalan milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tapi hingga kini pihak keluarga tidak diperlihatkan rekaman CCTV di sekitar TKP itu.
“Sampai hari ini saya tidak diperlihatkan (rekaman CCTV),” ungkapnya.
Sebelumnya, Rahmat sopir taksi online dibacok saat sedang beristirahat sembari meminum kopi pada kios tambal ban di tepi Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, pada Senin (15/1/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.
Usai kejadian Rahmat sempat menjalani perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati. Sayangnya sekitar pukul 06.30 WIB nyawa Rahmat tidak tertolong.