Upaya redistribusi curah hujan ini dilakukan dengan skema maksimum yang mana penyemaian bahan NaCl dan CaO dilakukan sejak pagi hingga terkadang sampai malam hari menggunakan dua pesawat diterbangkan dari Bandara APT Pranoto di Samarinda.
Di samping untuk mengurangi potensi risiko bencana hidrometeorologi basah, operasi TMC di Kalimantan Timur juga dilakukan sebagai bentuk pengurangan risiko bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan.
Sehari sebelumnya atau Jumat (2/8/2024) Kepala BNPB telah mengumpulkan seluruh perwakilan unsur forkopimda Kalimantan Timur untuk membahas upaya kesiapsiagaan dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan, Lahan dan Asap yang digelar di Kota Balikpapan. (Joesvicar Iqbal)