IPOL.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadi tuan rumah penilaian kompetensi para praktisi bencana di ASEAN untuk kali pertama.
Penilaian itu diikuti 25 kandidat dari organisasi penanggulangan bencana di tingkat Asia Tenggara dan para mitranya. Kegiatan berlangsung pada 30 Juli – 1 Agustus 2024 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) BNPB, Sentul, Jawa Barat.
Penyelenggaraan penilaian kompetensi ini merupakan rangkaian dari program The 1st ASEAN Standards and Certification for Experts in Disaster Management (ASCEND) Competency Assessment yang diinisiasi oleh ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta didukung oleh Pemerintah Republik Korea.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi mengatakan, kegiatan competency assessment ini sangat penting dan langkah besar dalam membekali para praktisi kebencanaan di ASEAN untuk bisa menjadi pemain global dalam manajemen kebencanaan.
“BNPB merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah pertama di ASEAN untuk program ini,” kata Prasinta di Pusdiklat PB BNPB, Sentul, pada Kamis (1/8/2024).
Prasinta berharap, dengan adanya standardisasi melalui program ASCEND ini, para ahli bencana di ASEAN benar-benar bisa diakui kemampuan dan ketrampilan dimiliki, baik di tingkat regional maupun global.
Sementara, Duta Besar Republik Korea untuk ASEAN, Lee Jang-Keun mengapresiasi penyelenggaraan penilaian kompetensi kali ini. Menurutnya, Pemerintah Republik Korea sangat senang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui BNPB dan dengan kawasan ASEAN melalui AHA Centre dalam hal manajemen bencana.
“Saya berterima kasih kepada BNPB dan AHA Centre atas terselenggaranya competency assessment kali ini. Kedatangan saya kali ini sekaligus juga ingin bertemu langsung dengan para kandidat sekaligus belajar tentang manajemen kebencanaan,” ujar Lee saat melakukan kunjungan ke Pusdiklat PB BNPB.
Sementara itu, Direktur Eksekutif AHA Centre, Lee Yam Ming menekankan pentingnya standar kompetensi dalam kebencanaan melalui program ASCEND dalam menjawab tantangan global. Tantangan itu perlu dijawab dengan mencetak para ahli kebencanaan yang profesional dan kompeten di masing-masing negara ASEAN.
“Penilaian ini merupakan satu langkah awal untuk kita untuk meningkatankan dan mengenbangkan ASCEND Competency Assessment di masa yang akan datang dalam rangka memaksimalkan pengakuan terhadap para ahli profesional dalam kebencanaan,” tukas Lee Yam Ming.
Untuk diketahui, rangkaian 1st ASEAN Standards and Certification for Experts in Disaster Management (ASCEND) Competency Assessment ini dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli dan berakhir di 1 Agustus 2024.
Dalam penilaian kompetensi kali ini terdapat tujuh peran penting dalam manajemen kebencanaan yang dinilai, yaitu Rapid Assessment Coordinator, Rapid Assessment Officer, Humanitarian Logistics Coordinator, Humanitarian Logistics Officer, Information Management Coordinator, Information Management Officer, and Humanitarian Shelter and Settlement Coordinator.
The 1st ASCEND Competency Assessment didukung oleh Pemerintah of Korea melalui the ASEAN-Korea Cooperation Fund (AKCF). (Joesvicar Iqbal)