”Salah satunya adalah dengan memproteksi diri dengan segera menjadi peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau Jamsostek dan aktif di dalamnya dengan cara tertib membayar iuran dan tertib administrasi,” ungkap Irfan. Untuk itulah pihaknya selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mempromosikan program BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh kalangan pekerja.
Baik itu pekerja formal maupun pekerja informal. Menurut Irfan, khusus pekerja informal pihaknya menerapkan kampanye ”Kerja Keras Bebas Cemas” (KKBC).
”Dalam kampanye Kerja Keras Bebas Cemas ini kami berusaha mendorong pekerja informal atau kami sebut pekerja bukan penerima upah (BPU) untuk memanfaatkan sebaik-baiknya manfaat besar program BPJS Ketenagakerjaan. Untuk menerima manfaat tersebut tentunya dengan menjadi peserta dan iurannya sangat terjangkau bagi kalangan pekerja kelas bawah sekalipun,” ungkap Irfan.
”Kita ingin seluruh pengurus dan pekerja sosial keagamaan terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, agar mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan saat mengalami risiko kerja. Sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan tenang, bebas dari rasa cemas,” ujar Irfan.