Chop, Care & Confidence! MIND ID Beri Dukungan Moril Anak Penyandang Kanker

IPOL.ID – Rabu siang di pertengahan Agustus 2024, bukan hari biasa bagi anak-anak penyandang kanker dari Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI). Mereka memberanikan diri untuk mencukur rambut dengan harapan setiap helai rambutnya tumbuh kembali bersama harapan dan semangat baru.

Kanker merupakan kondisi gangguan kesehatan yang tidak mudah untuk dihadapi oleh seseorang. Terlebih bagi seorang anak yang semestinya dapat bermain dengan suka cita tanpa perlu merasakan sakit yang hebat di dalam tubuhnya.

Dengan semangat harmoni dalam membantu sesama, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) melalui Program Bakti Senyawa berupaya untuk meringankan beban dari anak-anak penyandang kanker dengan memberikan dukungan moril serta materiil.

Adapun kegiatan tanggung jawab sosial ini dimulai dengan agenda potong rambut dengan bayar secara sukarela bagi karyawan MIND ID. Dana yang terkumpul dari program employee volunteering Bakti Senyawa MIND ID ini diserahkan dalam bentuk donasi kepada Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI).

Selain donasi tersebut, melalui kegiatan CSR, MIND ID juga memberikan fasilitas potong rambut gratis, perlengkapan dan alat tulis sekolah, serta dana donasi langsung bagi 50 anak penyandang kanker.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menyampaikan bahwa perseroan merasa bangga mampu menjadi pendamping bagi anak-anak penyandang kanker.

Diharapkan dukungan dari Grup MIND ID mampu membantu meringankan beban sekaligus memperkuat semangat dari generasi muda Indonesia yang tengah berjuang melawan kanker tersebut.

Heri juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang kebutuhan khusus dari anak-anak penyandang kanker. Di samping bantuan medis, mereka membutuhkan dukungan emosional yang tak boleh putus.

“Semoga dukungan dari kami ini membantu para anak-anak penyandang kanker ini, serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sehingga lebih banyak pihak yang ikut berkontribusi dalam membantu para penyandang kanker,” katanya. (Yudha Krastawan)