“Banyak tadi anak-anak bilang, om minggu depan kesini lagi ya,” kata Anang Suseno Hadi salah satu Relawan MA Peduli dari Jakarta, Minggu (4/8), kepada wartawan.
Rois Pengasuh Panti Asuhan Manarul Mabrur mengatakan, anak-anak disini mayoritas merupakan anak yang ditinggakan orang tuanya. Menurutnya, awalnya panti asuhan yang hendak dibangun adalah untuk menampung anak-anak jalanan.
Namun, kini panti asuhan yang diasuhnya kebanyakan merawat anak- anak yang lahir di luar perkawinan. “Anak-anak disini mayoritas merupakan anak yang ditinggal ayah dan ibunya,” bebernya.
Dirinnya berterima kasih atas bantuan yang diberikan MA Peduli dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, terlebih panti masih membutuhkan media bermain anak dan bahan bacaan. (bam)