“Beasiswa ini secara profesional dilaksanakan oleh Pertamina Foundation sejak tahun 2011. Selama lima tahun terakhir, kuota penerima beasiswa terus meningkat di tengah pandemi (COVID-19) sekalipun,” ucap Erry.
Sebelumnya, pada tahun 2020 kuota penerima berjumlah 285 mahasiswa, 2021 berjumlah 381 mahasiswa, 2022 berjumlah 420 mahasiswa, dan tahun 2023 berjumlah 465 mahasiswa.
Antusiasme terhadap beasiswa itu meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, jumlah pendaftar sebanyak 10.121 mahasiswa dibandingkan tahun ini 19.236 mahasiswa. Seleksi berlangsung secara ketat dan dinilai melalui sistem perangkingan sejak dari tahapan administrasi, wawancara, focus group discussion (FGD) hingga terpilih penerima beasiswa.
Dari tahapan seleksi tersebut, tahap FGD menjadi yang berkesan bagi para peserta, di mana mereka ditantang untuk mencari solusi bersama terhadap studi kasus yang berisi permasalahan dan potensi suatu desa dengan konsep program TJSL unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB).