Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan bahwa pemahaman DEB diterapkan pada tahap seleksi karena mereka akan menjadi inisiator Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) ketika terpilih menjadi penerima.
“Ketika terpilih menjadi penerima beasiswa, mereka bersama dosen, akademisi atau praktisi perguruan tingginya diwajibkan untuk membina satu desa dan menginstalasi energi terbarukan yang dapat mendorong perekonomian masyarakat,” kata Agus.
Tahun lalu, ujar Agus, terdapat 24 Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) yang berhasil membawa manfaat keberlanjutan bagi masyarakat, added value bagi penerima beasiswa, dan laboratorium bagi perguruan tinggi.
“Tahun ini, mereka akan meneruskan pengembangan DEB SoBI yang sebelumnya dan harapannya bisa menciptakan yang baru, targetnya 16 desa. Selain DEB, kami juga akan mencoba mengenalkan mereka dengan program TJSL di bidang lingkungan lainnya, yakni Hutan Pertamina dan konservasi flora fauna endemik,” ujar Agus.
Selain selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi juga selaras dengan pencapaian poin sustainability development goal ke-4 pendidikan yang berkualitas dan poin ke-13 penanganan perubahan iklim.