“Kelompok ini diutamakan dalam program edukasi dan promosi kesehatan terkait Mpox,” bebernya.
Ani menuturkan, program vaksinasi Mpox tahun 2023 lalu telah menjangkau 495 orang dari populasi kunci atau kelompok risiko tinggi.
“Hingga saat ini, sebanyak 495 orang telah menerima dosis pertama vaksin, sementara 430 orang telah menerima dosis kedua. Masih tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan,” paparnya.
Seperti diketahui, gambaran klinis yang dapat dijumpai pada pasien Mpox pada wabah 2022 dan 2023 lalu berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan tubuh (fatigue) disertai ruam atau lesi berupa lenting atau gelembung kecil keputihan dengan bagian tengah yang berwarna gelap. (sofian)