“Dari awal saya merasakan ketegangan yang berbeda dengan pertandingan biasanya. Olimpiade adalah turnamen yang sangat tinggi khususnya untuk bulutangkis,” ujarnya Gregoria saat jumpa media.
“Olimpiade ini setiap 4 tahun sekali dan pasti targetnya juga ngga main-main, terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan support, dukungan dan doanya,” imbuhnya.
Perwakilan PB PBSI Yuni Kartika juga berharap prestasi Gregoria menjadi motivasi dan inspirasi untuk atlet muda cabang olahraga lainnya di Indonesia.
“Atas nama perwakilan Tim Ad Hoc saya juga ingin meminta maaf kalau hasilnya belum maksimal, tapi kita kedepannya akan berusaha lebih baik lagi untuk bisa mengembalikan tradisi emas dari bulutangkis. Prestasi Gregoria ini semoga membawa angin segar untuk kemajuan sektor tunggal putri dan bisa menginspirasi pemain muda lainnya,” papar Yuni Kartika.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Asdep Standarisasi, Akreditasi, Sertifikasi Prasarana dan Sarana Olahraga Anwar, Sesdep Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyani Sri Suhartuti, Plt. Direktur LPDUK Indra Jayaatmaja, Wakil Bendahara II NOC Indonesia Richard Sambera, Kepala Kantor Pelayanan Pusat Bea Cukai Soekarno Hatta Gatot Sugeng Wibowo. (Rian/ben)