IPOL.ID – Lamberth Jitmau telah lama dikenal sebagai figur yang sangat dicintai oleh masyarakat Papua Barat Daya. Selama dua periode menjabat sebagai Walikota Sorong, Lamberth menunjukkan dedikasi dan kepemimpinan yang membawa perubahan signifikan bagi kota tersebut.
Keberhasilannya dalam membangun infrastruktur, meningkatkan pelayanan publik, dan menjaga stabilitas daerah menjadikannya salah satu pemimpin lokal yang paling dihormati.
Sebagai Ketua DPD Golkar di Sorong, Papua Barat, dan kemudian Papua Barat Daya, Lamberth juga dikenal sebagai sosok yang mampu merangkul dan mengayomi kader-kader partai serta masyarakat luas. Di bawah kepemimpinannya, Golkar semakin solid dan mampu menjadi salah satu partai terdepan di kawasan ini. Sebagai bukti ketika Golkar di Pileg dan Pilpres menjadi partai pemenang di Papua Barat Daya.
Namun, kabar terbaru yang menyebutkan bahwa Partai Golkar batal mendukung Lamberth Jitmau untuk maju dalam Pilgub Papua Barat Daya telah meninggalkan luka di hati banyak pendukungnya.
Masyarakat yang telah lama menaruh harapan besar pada kepemimpinan Lamberth di level yang lebih tinggi sebagai gubernur kini merasa kecewa dan sedih. Mereka merasakan kehilangan, seakan-akan kesempatan untuk melihat daerah mereka berkembang lebih jauh di bawah kepemimpinan Lamberth telah sirna.
“Bapak Lamberth sangat kasian, dia sudah dapat rekomendasi tapi kok dialihkan, politik itu kejam sekali,” ujar Mama Emi, warga Sorong yang baru tiba dari Jakarta, Selasa (28/8)
Emi mengatakan ia kasian melihat Lamberth seolah dizalimi karena sebelumnya sudah dijemput oleh warga Sorong sepulangnya dari Jakarta setelah menerima surat rekomendasi partai dari DPP Golkar. (lumi)