Ia berharap, teknologi telerobotik tersebut dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya kendala geografis sehingga layanan kesehatan ke depannya dapat diberikan secara merata ke tempat-tempat jauh atau yang aksesnya sulit.
Sementara itu, Direktur Utama RSCM Supriyanto mengatakan, telerobotik ini membantu mewujudkan penanganan pasien yang lebih presisi karena minim sayatan.
“Memang keluhan-keluhan di RSCM kami akui tidak sedikit, karena seluruh Indonesia ke sini. Kami berniat memberikan yang terbaik untuk pasien, dan telerobotik ini minim sayatan, jadi presisi. Jadi walaupun secara peralatan mahal, tetap kita upayakan,” ucapnya.
Menurutnya, melalui alat telerobotik tersebut, pasien di Indonesia bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik sehingga tidak perlu berobat lagi ke luar negeri. “Jangan berobat ke luar negeri, karena di Indonesia sudah bisa, termasuk dengan telerobotik ini,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Tim Telerobotik yang juga turut menjalankan prosedur operasi telerobotik hari ini di RSCM, dr. Ponco Birowo, mengemukakan, sebelum melakukan tindakan operasi telerobotik pada pasien, para ahli urologi telah melakukan uji coba dengan alat peraga atau manekin untuk memastikan keamanan pasien.